Bantaeng – Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PW IPM) Sulawesi Selatan resmi membuka Pelatihan 4 Bidang di Ruang Pola Kantor Bupati Bantaeng, Kamis (13/02/2025).
Kegiatan ini melibatkan empat bidang utama, yaitu IPMawati, Advokasi, Kajian Dakwah Islam, dan Kesehatan, dengan mengusung tema HARMONI (Health, Advocacy, Religious, dan Ipmawati). Pelatihan ini akan berlangsung selama lima hari, mulai dari 13 hingga 16 Februari 2025.
Pelatihan 4 Bidang terdiri dari dua rangkaian kegiatan utama, yakni Pelatihan Dai Pelajar Muhammadiyah dan Peer Counselor IPM. Acara pembukaan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, antara lain Wakil Ketua Muhammadiyah Sulsel, Dr. Pantja Nur Wahidin; Sekretaris Daerah Kabupaten Bantaeng, Abd. Wahab; Kabag Kesra Kabupaten Bantaeng, H. Nurdin, M.Kes; serta perwakilan dari Polres dan Dandim 1410 Kabupaten Bantaeng.
Syafiq Iar Azhari, Ketua Panitia Pelatihan, menjelaskan bahwa kegiatan ini diikuti oleh Pimpinan Daerah IPM se-Sulawesi Selatan, dengan total 86 peserta dari 18 kabupaten/kota.
“Pelatihan ini dibagi dalam dua forum terpisah, yaitu Pelatihan Dai Pelajar Muhammadiyah dan Peer Counselor IPM. Kami berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kapasitas kader IPM di berbagai bidang,” ujar Syafiq.
Rudianto, Ketua Umum Pimpinan Daerah IPM Kabupaten Bantaeng, mengucapkan terima kasih atas dipilihnya Bantaeng sebagai tuan rumah kegiatan ini.
“Kami merasa terhormat dan bangga bisa menjadi tuan rumah acara sebesar ini. Semoga pelatihan ini memberikan dampak positif, tidak hanya bagi kader IPM, tetapi juga bagi pelajar di Kabupaten Bantaeng secara umum,” ungkap Rudianto.
Dalam sambutannya, Ketua Umum PW IPM Sulsel, Zul Jalali Wal Ikram, mengajak seluruh kader IPM se-Sulsel untuk menjadi generasi yang terampil, berilmu, dan berakhlak mulia.
“IPMawan dan IPMawati Muhammadiyah harus menjadi solusi atas berbagai permasalahan yang terjadi. Kami juga meluncurkan buku yang memuat ide dan inovasi pelajar, sebagai bentuk kontribusi nyata bagi kemajuan bangsa. Semoga ini menjadi motivasi bagi seluruh kader IPM se-Sulsel,” tegas Zul Jalali.
Ia juga menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai momentum silaturahmi dan penyatuan gagasan antar kader IPM se-Sulsel.
“Tahun ini, IPM Sulsel akan menjadi tuan rumah Muktamar IPM ke-XXIV. Ini adalah kesempatan besar bagi kita untuk menunjukkan kualitas dan kapasitas kader IPM di tingkat nasional,” tambahnya.
Sementara itu, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Bantaeng, Nurdin Halim, berharap kader-kader IPM dapat menjadi pencetak kader unggul untuk keberlangsungan persyarikatan Muhammadiyah di masa depan.
“Kami berharap pelatihan ini dapat melahirkan kader-kader yang siap menghadapi tantangan zaman dan berkontribusi bagi kemajuan Muhammadiyah,” ujar Nurdin.
Sekretaris Daerah Bantaeng, Abd. Wahab, dalam sambutannya mengapresiasi peran aktif angkatan muda Muhammadiyah dalam pembangunan daerah.
“Kami berharap kader IPM menjadi generasi emas 2025 yang siap menghadapi tantangan zaman. Pemuda adalah tulang punggung bangsa, dan melalui kegiatan seperti ini, kami yakin mereka akan siap menjadi pemimpin masa depan,” katanya.
Dr. Pantja Nur Wahidin, Wakil Ketua PW Muhammadiyah Sulsel, menegaskan pentingnya semangat belajar dan pengembangan ilmu pengetahuan bagi generasi muda, khususnya kader IPM.
“Pelatihan 4 Bidang ini diharapkan menjadi wadah untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan, serta sebagai ladang dakwah Muhammadiyah di kalangan pelajar. Kami juga bangga melihat kader IPM yang telah berhasil menduduki posisi strategis di tingkat nasional maupun daerah,” pungkasnya.
Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat jaringan dan kapasitas kader IPM se-Sulawesi Selatan, sekaligus mempersiapkan mereka untuk menjadi generasi penerus yang berkontribusi bagi kemajuan bangsa.