Luwu Utara – Seorang siswa SMP Negeri 2 Masamba, Muh. Bayu menjadi korban kekerasan fisik yang diduga akibat perundungan (bullying) di lingkungan sekolah. Kejadian ini telah berulang kali terjadi, dan yang paling memprihatinkan, korban kini menjalani perawatan keempat kalinya di RSUD Andi Djemma Masamba akibat luka yang dideritanya.
Menurut keterangan dari pihak keluarga, Bayu awalnya hanya dimintai uang oleh pelaku. Namun karena tidak memberikannya, korban kemudian dipukul secara berulang. Kekerasan ini terus berlanjut karena korban takut melapor kepada keluarga, hingga akhirnya berujung pada kondisi kesehatan yang memburuk.
“Kami sudah beberapa kali melapor ke pihak sekolah, tapi sampai saat ini tidak ada tindak lanjut atau tanggung jawab baik dari sekolah maupun pelaku,” ujar salah satu anggota keluarga korban, Rabu (14/5/2025).
Keluarga korban menyayangkan lemahnya pengawasan dan penanganan dari pihak sekolah terhadap kejadian ini. Mereka menilai sekolah telah lalai melindungi siswa dari ancaman kekerasan di lingkungan belajar.
Peristiwa ini diduga terjadi sekitar dua minggu lalu dan menjadi bagian dari rangkaian kasus bullying yang menimpa Bayu. Kasus ini pun mulai mendapat perhatian publik setelah viral di media sosial, dengan banyak warganet menyuarakan keprihatinan dan desakan agar pihak berwenang segera turun tangan.
Keluarga berharap pihak berwenang segera menindaklanjuti kasus ini guna mencegah terulangnya kejadian serupa di masa mendatang.