PALOPO – Aliansi Mahasiswa Wija To Luwu menggelar aksi unjuk rasa di Jembatan Miring, Kota Palopo, Sulawesi Selatan, pada Kamis, 23 Januari 2025. Dalam aksi tersebut, mereka mendesak pembentukan Kabupaten Luwu Tengah yang dinilai telah lama tertunda.
Aksi ini menyebabkan kemacetan parah di jalur Trans Sulawesi yang menghubungkan Kota Palopo dan Masamba. Berdasarkan pantauan Walmaspost, blokade jalan oleh massa aksi memicu protes dari sejumlah pengguna jalan.
Koordinator Lapangan Aliansi Mahasiswa Wija To Luwu, Muhammad Alfian, menjelaskan bahwa aksi ini merupakan bentuk protes atas ketidakadilan yang selama ini dirasakan warga Walenrang dan Lamasi (Walmas).
“Sudah lebih dari 20 tahun kami memperjuangkan pemekaran Luwu Tengah, tapi sampai sekarang belum terwujud,” ujarnya kepada wartawan.
Alfian menegaskan bahwa perjuangan Aliansi Mahasiswa Wija To Luwu adalah bagian dari cita-cita besar untuk mewujudkan Provinsi Luwu Raya. Menurutnya, langkah awal dari cita-cita tersebut adalah pembentukan Kabupaten Luwu Tengah. “Kami turun dari Makassar untuk memperjuangkan hak kami,” tambahnya.
Salah satu peserta aksi, Muzammil, mengungkapkan bahwa sempat terjadi ketegangan saat seorang sopir truk mencoba menerobos blokade jalan yang dilakukan massa aksi. “Dia terobos blokade jalan yang dilakukan oleh aliansi, jadi sempat terjadi ketegangan sebentar,” katanya. (IIN)