Luwu – Kapolres Luwu, AKBP Arisandi, menanggapi tagar #KaburAjaDulu dengan mengajak pemuda untuk melihat potensi besar di sektor pertanian, perkebunan, dan perikanan di daerah mereka.
Hal ini disampaikan dalam Dialog Kamtibmas bertajuk Jaga Ketahanan Pangan yang digelar di Aula Tebakke Tongngenge Polres Luwu pada Selasa (25/2/2025).
Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Polres Luwu, Kodim 1403/Palopo, Dinas Pertanian Kabupaten Luwu, serta DPC Pemuda Tani Indonesia Kabupaten Luwu.
Hadir sebagai narasumber dalam acara tersebut antara lain Kapolres Luwu, Danramil Belopa Kapten Sudirman mewakili Dandim 1403/Palopo, Nanang Rafiqa selaku Pengawas Mutu Hasil Pertanian Dinas Pertanian Kabupaten Luwu, serta Ketua DPC Pemuda Tani Indonesia Luwu, Akrama Harnong.
Dalam pemaparannya, Kapolres Luwu menekankan bahwa Polri tidak hanya bertugas dalam penegakan hukum, tetapi juga berperan dalam menjaga stabilitas sektor pangan.
Hal ini dilakukan melalui pengawasan terhadap distribusi pangan, pencegahan penimbunan ilegal, serta menangkal praktik spekulatif yang dapat merugikan petani dan masyarakat.
“Terkait tagar #KaburAjaDulu, mau ke mana? Justru di daerah ini banyak potensi yang bisa dimanfaatkan. Pemuda dapat menjadi petani milenial dengan memanfaatkan teknologi, menentukan target pasar yang jelas, dan mendapatkan harga yang menguntungkan,” ujar AKBP Arisandi.
Polres Luwu juga telah meluncurkan program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) yang dikelola oleh Pengurus Bhayangkari.
Program ini bertujuan untuk mengoptimalkan lahan pekarangan demi mewujudkan ketahanan pangan tingkat rumah tangga.
Dalam sesi diskusi, beberapa persoalan yang disoroti adalah harga gabah yang masih di bawah standar, keterbatasan bibit unggul, serta ketersediaan air untuk pertanian.
Sebagai penutup, Ketua Pemuda Tani Indonesia Kabupaten Luwu menyerahkan sertifikat penghargaan kepada para narasumber. Acara kemudian ditutup dengan sesi foto bersama.
Turut hadir dalam kegiatan ini Wakapolres Luwu Kompol Misbahuddin, pejabat utama Polres Luwu, kapolsek jajaran, perwakilan kelompok tani dari berbagai desa, serta Polisi Penggerak Ketahanan Pangan Polres Luwu.(*)