Luwu Timur – Proyek pariwisata atau kolam renang yang anggarannya bersumber dari Anggaran Dana Desa (ADD), Desa Non Blok, Kecamatan Kalaena Kiri, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, mangkrak. Hingga saat ini, proyek tersebut masih terbengkalai, Selasa (28/1/2025).
“Proyek itu dikerjakan sebelum Corona, sampai sekarang tidak dilanjutkan lagi. Anggarannya itu tidak sedikit, banyak-banyak itu,” kata Idris (nama samaran), salah satu warga Desa Non Blok, Kecamatan Kalaena, kepada Walmaspos.com, Selasa (28/1/2025).
Idris menjelaskan, pembangunan kolam tersebut awalnya direncanakan sebagai kolam renang atau tempat pariwisata. Namun, hingga kini proyek itu belum selesai meskipun sudah bertahun-tahun berlalu.
Sementara itu, staf Kantor Desa Non Blok, Mery, menyebut bahwa proyek tersebut tidak melalui proses tender karena menggunakan ADD. Proyek tersebut hanya dikerjakan oleh Padat Karya Tunai (PKT).
“Tidak ada sih tendernya, karena dari dana desa itu, jadi tidak ditender. PKT (Padat Karya Tunai) yang dipakai,” jelas Mery.
Ia menjelaskan, proyek tersebut menggunakan anggaran sekitar Rp500 juta. “Kurang tahu, mungkin bisa sampai itu (Rp500 juta), karena pembentukan badan jalan di atas, terus plat deker, dan penimbunan,” tuturnya.
Mery juga memaparkan bahwa pengerjaan proyek ini dimulai sejak tahun 2019. “Dana desa. Mulai anggaran tahun 2019 dikerjakan jalan di atas. Tahun 2020 itu pembersihan lahan, 2021 mulai dikerjakan kolamnya. Tahun 2022, karena Covid, hanya sedikit anggaran yang dialokasikan di situ,” ungkapnya. (bs)
