Luwu – Momen haru terjadi saat pembagian bantuan Beras Sejahtera (Rastra) di Desa Lampuara Kecamatan Ponrang Selatan, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.
Setelah salah satu warga Desa Lampuara mendapatkan bantuan Rastra yang dibagikan langsung oleh Bulog di Desa Lampuara, Jumat, 31 Januari 2025.
Penyaluran langsung dilakukan oleh Bulog setelah aksi warga beberapa hari lalu sempat menyegel Kantor Desa Lampuara di mana saat itu di dalamnya terdapat 2 ton beras Rastra yang belum dibagikan.
Aksi ini dipicu diduga salah satu penyebabnya yakni Pemerintah Desa Lampuara dituding oleh warga jika data penerima Rastra tidak dibuka secara transparan oleh Pemerintah Desa Lampuara.
Alhasil, muncul beberapa nama yang selama ini tidak pernah mendapatkan bantuan Rastra kini mendapatkan bantuan dari pusat tersebut setelah Bulog membuka data tersebut.
Hakim yang bekerja sebagai petani yang terkadang jadi buruh bangunan, selama ada bantuan Rastra belum pernah mendapatkan bantuan padahal layak untuk mendapatkan bantuan tersebut. Mirisnya lagi, Hakim tinggal di depan Kantor Desa Lampuara.
Dahria kaget saat seorang tokoh pemuda mendatangi rumahnya dan menyampaikan jika terdapat nama suaminya sebagai penerima bantuan Rastra.
Ibu dari 7 anak tersebut kaget mendengar jika keluarganya mendapatkan bantuan Rastra. Ia pun bergegas bersama dengan putranya menuju halaman kantor desa tempat penyaluran Rastra berlangsung.
Dahria langsung meneteskan air mata saat mendengar nama suaminya disebut oleh salah satu pegawai Bulog. Sontak warga yang hadir pun bersorak memberikan dukungan pertanda Hakim memang layak dapat bantuan tersebut.
Didampingi anaknya yang berkebutuhan khusus (Down Syndrome) Ia pun langsung berdiri mewakili suaminya menuju meja tempat mengambil bantuan Rastra tersebut.
Melihat ibunya yang terisak-isak, sang anak yang berkebutuhan khusus setia mendampingi dan mencoba menenangkan ibunya dengan mengusap bahunya secara perlahan.
Sambil berjalan ia terisak-isak penuh haru dan mengusap air matanya yang membanjiri pipinya, Dahria kemudian menyodorkan KTP suaminya ke meja pegawai dan menandatangani selembar kertas.
Bibirnya seolah terkunci dan nampak kaku, dia tak mampu lagi mengeluarkan bahasa syukurnya dari dalam mulutnya. Sangat nampak dari raut wajahnya jika ia sangat senang dan bahagia. Hanya air matanya yang mampu keluar membahasakan rasa senang dan terima kasihnya menerima bantuan tersebut.
Walaupun sudah menerima bantuan air mata Dahria masih mengalir perlahan. Sambil menyeka nafasnya istri Hakim ini pun berjalan menuju rumahnya yang tak jauh dari Kantor Desa Lampuara.
Setiba di rumahnya air mata Dahria perlahan berhenti. Sisa air mata di pipi Dahria masih sempat dihapus oleh anaknya yang berkebutuhan khusus.
“Saya menangis karena terharu setelah puluhan tahun baru bisa mendapatkan bantuan Rastra ini” ucap Dahria.
Dahria menyampaikan jika bantuan tersebut sangat bermanfaat bagi keluarganya apalagi suaminya hanya bekerja sebagai seorang petani dan kadang menjadi tukang bangunan.
“Alhamdulillah semoga kedepannya bantuan ini bisa terus berlanjut, terima kasih kepada Bulog yang telah mengambil alih penyaluran dan semua warga serta pemuda yang telah memperjuangkan nasib warga kurang mampu di Desa Lampuara” tutup Dahria.
Rizal warga Desa Lampuara menceritakan jika keluarga Hakim ini sepertinya memang barusan dapat bantuan Rastra selama hidupnya. Bantuan inipun diberikan setelah Bulog membuka data penerima Rastra dan langsung membagikannya ke keluarga warga yang tertera namanya di daftar.
“Sebelum-sebelumnya kan yang bagikan bantuan Rastra tersebut adalah pemerintah desa, tapi pemerintah desa tidak mau memperlihatkan kepada warga daftar pemerima bantuan tersebut” ucap Rizal.
Penyaluran Rastra secara langsung oleh Bulog kepada warga Desa Lampuara berlangsung di halaman kantor desa ini disaksikan langsung oleh pihak DPMD Luwu, Kapolsek Ponrang Selatan dan dari pihak Koramil 1403-03 Padang Sappa serta pemerintah Kecamatan Ponrang Selatan. (*)