http://walmaspost.com/wp-content/uploads/2025/03/IMG-20250325-WA0026-scaled.jpg
DaerahDaerahHeadline

Waspada Bencana! Pemkab Luwu Gandeng Unhas Susun Kajian Risiko

×

Waspada Bencana! Pemkab Luwu Gandeng Unhas Susun Kajian Risiko

Sebarkan artikel ini

Luwu – Wakil Bupati Luwu, Muh. Dhevy Bijak Pawindu, SH secara resmi membuka kegiatan Sosialisasi Penyusunan Kajian Risiko Bencana (KRB) di Hotel Subur, Kecamatan Belopa Utara, Rabu (14/5/2025).

Acara ini merupakan hasil kerja sama antara Pemkab Luwu melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar.

Dalam sambutannya, Dhevy menekankan pentingnya KRB sebagai langkah strategis menghadapi potensi bencana di wilayah Kabupaten Luwu yang dikenal rawan terhadap bencana alam maupun non-alam.

“Kajian ini penting agar kita bisa memahami potensi bahaya, memperkirakan dampaknya, dan mempersiapkan diri lebih baik. Dengan kesiapan yang matang, kerugian bisa diminimalkan,” ujar Dhevy.

Ia juga menyebut bahwa penanganan bencana yang cepat dan tepat hanya bisa dilakukan melalui perencanaan matang, termasuk pemetaan wilayah rawan, kesiapan personel, hingga penentuan status darurat.

“Penanggulangan bencana adalah tanggung jawab bersama, melibatkan pemerintah, masyarakat, dunia usaha, akademisi, hingga relawan,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala BPBD Luwu, Andi Baso Tenriesa mengatakan, sosialisasi ini bertujuan mengidentifikasi potensi ancaman dan kerugian akibat bencana, menilai kapasitas daerah dalam merespons bencana, menyusun rencana penanggulangan berbasis dokumen KRB, memberikan edukasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat, serta mengoptimalkan alokasi sumber daya dan perencanaan tata ruang.

“Kegiatan ini menghadirkan para tenaga ahli dan asisten ahli dari Unhas Makassar sebagai narasumber utama, yang akan membimbing proses penyusunan KRB secara komprehensif,” jelasnya.

Pemkab Luwu berharap kegiatan ini bisa memperkuat sistem penanggulangan bencana dan meningkatkan ketangguhan daerah dalam menghadapi berbagai skenario bencana ke depan.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *