http://walmaspost.com/wp-content/uploads/2025/03/IMG-20250325-WA0026-scaled.jpg
HeadlineHukum & KriminalKriminal

Remaja 18 Tahun Alami Retak Tengkorak Akibat Penganiayaan oleh Sekelompok Pemuda di Desa To’bia

×

Remaja 18 Tahun Alami Retak Tengkorak Akibat Penganiayaan oleh Sekelompok Pemuda di Desa To’bia

Sebarkan artikel ini

Luwu – Sebuah kasus penganiayaan yang melibatkan sekelompok remaja terjadi di Desa To’bia, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan. Korban, MA (18), saat ini sedang menjalani operasi tengkorak kepala akibat retak yang dideritanya di Rumah Sakit Sawerigading Palopo. Kejadian ini telah dilaporkan kepada pihak kepolisian, dan kelima pelaku saat ini berstatus Daftar Pencarian Orang (DPO).

Berdasarkan keterangan saksi mata, Ol’Ng (nama sapaan), yang juga merupakan teman korban dan turut menjadi korban dalam kejadian tersebut, kronologi kejadian bermula ketika MA dan Ol’Ng hendak keluar dari Desa To’balo.

Tiba-tiba, sekelompok remaja menghampiri dan menghentikan mereka. Pelaku menanyakan keberadaan seseorang bernama R’san. MA dan Ol’Ng menjawab tidak mengetahui hal tersebut.

Pelaku kemudian menuduh MA dan Ol’Ng pernah memukulnya, namun keduanya membantah tuduhan tersebut. Setelah itu, MA dan Ol’Ng melanjutkan perjalanan.

Namun, tak lama kemudian, mereka dilempari batu oleh pelaku. Batu tersebut mengenai kepala MA, menyebabkan motor yang dikendarainya oleng dan terjatuh ke saluran drainase di Desa Jenne Maeja.

Setelah jatuh, lima orang pelaku mendatangi MA dan Ol’Ng. Tiga di antaranya dikenali oleh Ol’Ng, yaitu Re’sa, A’mal, dan F*til, sementara dua lainnya tidak dikenal. Kelima pelaku tersebut kemudian memukuli MA dan Ol’Ng. Bahkan, dalam kondisi MA yang sudah terbaring lemah, pelaku masih sempat menginjaknya.

Aksi penganiayaan ini akhirnya dihentikan setelah seorang ibu melerai dan meminta pelaku untuk pergi. Keluarga korban kemudian datang dan membawa MA ke Puskesmas untuk mendapatkan pertolongan pertama. Karena kondisi yang serius, MA akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Sawerigading Palopo untuk menjalani operasi tengkorak kepala yang retak.

Saat ini, kepolisian sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus ini. Kelima pelaku masih dalam pencarian dan masyarakat diminta untuk membantu jika menemukan keberadaan mereka.

“Siapapun yang menemukan pelaku, mohon untuk menahan dan menyerahkan mereka kepada pihak berwajib,” imbau pihak kepolisian, Sabtu (01/02/2025).

Kasus ini menimbulkan keprihatinan di kalangan masyarakat setempat. Pihak berwenang diharapkan dapat segera menangkap pelaku dan memberikan keadilan bagi korban serta keluarga.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *